Amartha Salurkan Modal ke Usaha Kecil Menengah Penyandang Disabilitas – Fintechnesia.com

Berita3 Dilihat

FinTechnesia.com | PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menyalurkan modal kepada usaha kecil dan menengah penyandang disabilitas sebagai langkah percepatan layanan keuangan inklusif di Indonesia. Caranya dengan menggandeng Menembus Batas, sebuah organisasi yang menempatkan penyandang disabilitas untuk memanfaatkan berbagai peluang ekonomi.

Aria Widyanto, Kepala Pejabat Risiko dan Keberlanjutan Amartha selalu siap mendukung UKM lokal untuk terus berkembang dengan memberikan akses modal kerja, termasuk UKM penyandang disabilitas, kata Amartha. Saat ini Amartha membantu mitra UMKM yang merupakan penyandang disabilitas, namun jumlahnya masih terbatas.

“Tahun depan, kami akan memperluas peluang pembiayaan inklusif bagi usaha kecil dan menengah penyandang disabilitas melalui kerja sama dengan Menembus Batas. “Hal ini sejalan dengan misi Amarta untuk memberikan kesempatan yang sama, khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas,” jelas Aria, Senin (6/11).

Menembus Batas akan menjadi mitra rujukan bagi UKM penyandang disabilitas untuk mengakses modal kerja. Selain penyaluran modal kerja, Amartha juga memfasilitasi UMKM penyandang disabilitas melalui pelatihan literasi keuangan dan digital serta pendampingan usaha.

CEO Menembus Batas Rangga menjelaskan, kita sama-sama mengetahui bahwa segmen UKM seringkali menghadapi tantangan dalam mengakses layanan keuangan untuk mendukung bisnisnya. Jika calon peminjam adalah penyandang disabilitas, situasi ini menjadi lebih sulit.

Baca juga: Salurkan pembiayaan komoditas kelapa melalui Green Financing System, kata Amartha

“Mereka yang termasuk dalam kelompok rentan memerlukan layanan keuangan inklusif, karena usaha kecil dan menengah, terutama penyandang disabilitas, juga memiliki potensi besar untuk tumbuh dan menguat. “Kami optimis inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mendukung UMKM penyandang disabilitas,” kata Rangga.

Inisiatif ini juga sejalan dengan pedoman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan memprioritaskan perluasan cakupan ke sejumlah kelompok masyarakat, seperti penyandang disabilitas dan masyarakat di daerah terpencil.

Baca Juga  Indodana dan Superbank Bermitra di Saluran Pendanaan Digital - Fintechnesia.com

Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan penting untuk terus meningkatkan peluang keuangan masyarakat, terutama bagi penyandang disabilitas dan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. “Semua masyarakat berhak mendapatkan perlakuan dalam mengakses produk dan layanan keuangan,” tegas Mahendra.

Pada tahap awal, Amartha menyalurkan modal kepada UMKM penyandang disabilitas yang bergerak di sektor kerajinan, fesyen, pengolahan makanan skala industri rumahan, dan jasa. (dari)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *